Gaharu
Pernahkah anda mendengar Gaharu,
ya memang sering orang menyebutkannya, bagi sebagian orang yang tidak tau gaharu pasti lebih tau jati, sebab, jati lebih cepat tumbuh, memiliki kayu yang bagus dan juga agak mudah di Budidayakan.
Sungguh ini realita, saya baru sore ini melihat pohon Gaharu secara langsung, dan bertemu dengan ahlinya sendiri..
Sore tadi, saya pergi ke hutan untuk mencari batang ubi batang(singkong) buat tugas sekolah. sesampainya di kebun om yang berada tak jauh dari rumah, saya segera memintanya, awalnya saya hanya minta dan setelah itu berniat langsung pulang. Pikir saya rasanya tidak nyaman seperti itu..
Saya bertanya, sendiri om?
Iya" katanya
Setelah bertanya-tanya, ia pun memulai
Disini tanaman cuma ubi hijau, yang merah sudah ndak pakai lagi, karena dikarenakan panen yang lama dan juga hasil yang kurang maksimal, ada juga tanam Gaharu.
"Hah, Gaharu.... pikirku dalam hati, saya belum pernah sama sekali lihat Gaharu...
dan saya bertanya, "yang mana om pohonya, saya belum pernah lihat? tapi dengan sih pernah"
Pohonnya pendek tingginya sekitar 120 cm karena baru ditanam 1 tahun yang lalu... Allah, 1 tahun cuma bertambah 80 cm.... pantesan kalau Gaharu itu susah didapatkan,...
Harga Gaharu tidaklah juga murah,,..
Harga bibitnya yang ukuran 20-40 cm aja hargannya sekitar 20-80 ribu, bukan karena faktor harga juga bila dipindahkan dari potnya, harus lah hati-hati... sebab jika tidak Gaharu dapat mati.
Saya bertanya, om berapa lama panen?. Tujuh tahun katanya, sampai kamu jadi pak Camat lah hehehe, candanya... Walah lama bener pikir saya... kalau harganya om?. sekitar 3-5 juta perbatang ada juga yang perkilo kalau kulitas baik... mahal bener pikir saya. Bayangkan saja, jika anda menanam sekitar 100 batang, dalam jangka waktu 7 tahun. keuntungan bisa 300.000.000-500.000.000 untuk kulitas biasa, banyangkan saja itu kulitas baik, dijual cuma perkilo,... wowlah bagi saya... keuntungan yang fantastis.
Ini belum intinya,...
Setelah itu, saya di tanya, mau ubi(singkong) ndak?.. Terserah om lah, akhirnya ia memberikan ubi, ia tanya mau yang besar atau kecil, saya jawab sedang aja lah om...
Ternyata ubi (singkong) yang diambilkan lumayan besar, sebesari paha ada sekitar 2 kg beratnya... om itu pun bilang, kemarin yang yang 2-4 kali lebih besar dari itu... bagiku itu adalah ubi (singkong) yang besar... tetapi tidak begitu besar yang jika dibandingkan dengan yang pernah saya dapat.. Jujur saja yang pernah menemukan ubi (singkong) sebesar bola baket dengan tinggi hampir 1 m, dengan berat sekitar 25kg...
Kembali lagi ke Gaharu,
Ternyata kualitas biasa yang dimaksud itu ukurannya masihlah kecil, itu seukuran dengan pipa 5(1/2) inci atau kurang lebih 12,5 cm.. bisa dibanyangkan kan, kalau ukurang segitu. belum lagi Gaharu yang berukuran 15-25 cm... sungguh mahal sekali.... Jika Gaharu dapat kualitas terbaik, maka akan dijual per kilo, yang harganya sangat fantastis, setara hampir dengan harga emas 1kg... wuih, bagaikan kayu emas saja... di China, minya Gaharu dengan kualitas terbaik harganya mencapat Rp.600.000.000/kg, mahal banget bagi saya...
Rasanya terbayar jika memanam Gaharu, bagi saya itu merupakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan... semoga buat om yang itu, saya doakan Gaharunya sukses, miniman kualitas baik yang harganya bisa 5 juta/ kilo kayunya....
Saya berpikir, sepertinya pekerjaan yang saya sampingkan selamanya ini seperti salah, sekarang saya berniat menjadi pengusaha Gaharu saja.. minimal menanam 300 pohon, semua sawit yang tak berguna hanya membabi butakan pemanasan global harus di berantas...
Yang dulunya pekerjaan sampingan yang saya harapkan adalah, punya kebun cabai sendiri... Tetapi apabila ada tanah kosong, saya tetap akan inginkan pekerjaan sampingan lama walaupun sekarang sudah sangat berniat punya kebun Gaharu dengan minimal 300 pohon..
Maaf jika ini kurang menarik, dikarenakan saya juga manusia biasa...
ya memang sering orang menyebutkannya, bagi sebagian orang yang tidak tau gaharu pasti lebih tau jati, sebab, jati lebih cepat tumbuh, memiliki kayu yang bagus dan juga agak mudah di Budidayakan.
Sungguh ini realita, saya baru sore ini melihat pohon Gaharu secara langsung, dan bertemu dengan ahlinya sendiri..
Sore tadi, saya pergi ke hutan untuk mencari batang ubi batang(singkong) buat tugas sekolah. sesampainya di kebun om yang berada tak jauh dari rumah, saya segera memintanya, awalnya saya hanya minta dan setelah itu berniat langsung pulang. Pikir saya rasanya tidak nyaman seperti itu..
Saya bertanya, sendiri om?
Iya" katanya
Setelah bertanya-tanya, ia pun memulai
Disini tanaman cuma ubi hijau, yang merah sudah ndak pakai lagi, karena dikarenakan panen yang lama dan juga hasil yang kurang maksimal, ada juga tanam Gaharu.
"Hah, Gaharu.... pikirku dalam hati, saya belum pernah sama sekali lihat Gaharu...
dan saya bertanya, "yang mana om pohonya, saya belum pernah lihat? tapi dengan sih pernah"
Pohonnya pendek tingginya sekitar 120 cm karena baru ditanam 1 tahun yang lalu... Allah, 1 tahun cuma bertambah 80 cm.... pantesan kalau Gaharu itu susah didapatkan,...
Harga Gaharu tidaklah juga murah,,..
Harga bibitnya yang ukuran 20-40 cm aja hargannya sekitar 20-80 ribu, bukan karena faktor harga juga bila dipindahkan dari potnya, harus lah hati-hati... sebab jika tidak Gaharu dapat mati.
Saya bertanya, om berapa lama panen?. Tujuh tahun katanya, sampai kamu jadi pak Camat lah hehehe, candanya... Walah lama bener pikir saya... kalau harganya om?. sekitar 3-5 juta perbatang ada juga yang perkilo kalau kulitas baik... mahal bener pikir saya. Bayangkan saja, jika anda menanam sekitar 100 batang, dalam jangka waktu 7 tahun. keuntungan bisa 300.000.000-500.000.000 untuk kulitas biasa, banyangkan saja itu kulitas baik, dijual cuma perkilo,... wowlah bagi saya... keuntungan yang fantastis.
Ini belum intinya,...
Setelah itu, saya di tanya, mau ubi(singkong) ndak?.. Terserah om lah, akhirnya ia memberikan ubi, ia tanya mau yang besar atau kecil, saya jawab sedang aja lah om...
Ternyata ubi (singkong) yang diambilkan lumayan besar, sebesari paha ada sekitar 2 kg beratnya... om itu pun bilang, kemarin yang yang 2-4 kali lebih besar dari itu... bagiku itu adalah ubi (singkong) yang besar... tetapi tidak begitu besar yang jika dibandingkan dengan yang pernah saya dapat.. Jujur saja yang pernah menemukan ubi (singkong) sebesar bola baket dengan tinggi hampir 1 m, dengan berat sekitar 25kg...
Kembali lagi ke Gaharu,
Ternyata kualitas biasa yang dimaksud itu ukurannya masihlah kecil, itu seukuran dengan pipa 5(1/2) inci atau kurang lebih 12,5 cm.. bisa dibanyangkan kan, kalau ukurang segitu. belum lagi Gaharu yang berukuran 15-25 cm... sungguh mahal sekali.... Jika Gaharu dapat kualitas terbaik, maka akan dijual per kilo, yang harganya sangat fantastis, setara hampir dengan harga emas 1kg... wuih, bagaikan kayu emas saja... di China, minya Gaharu dengan kualitas terbaik harganya mencapat Rp.600.000.000/kg, mahal banget bagi saya...
Rasanya terbayar jika memanam Gaharu, bagi saya itu merupakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan... semoga buat om yang itu, saya doakan Gaharunya sukses, miniman kualitas baik yang harganya bisa 5 juta/ kilo kayunya....
Saya berpikir, sepertinya pekerjaan yang saya sampingkan selamanya ini seperti salah, sekarang saya berniat menjadi pengusaha Gaharu saja.. minimal menanam 300 pohon, semua sawit yang tak berguna hanya membabi butakan pemanasan global harus di berantas...
Yang dulunya pekerjaan sampingan yang saya harapkan adalah, punya kebun cabai sendiri... Tetapi apabila ada tanah kosong, saya tetap akan inginkan pekerjaan sampingan lama walaupun sekarang sudah sangat berniat punya kebun Gaharu dengan minimal 300 pohon..
Maaf jika ini kurang menarik, dikarenakan saya juga manusia biasa...
0 komentar:
Posting Komentar