Review http://ilmupengetahuanunik.blogspot.com on alexa.com

F-33 PESAWAT SILUMAN INDONESIA



F-33 (KF-X/IF-X) adalah jet tempur siluman buatan indonesia, program ini dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Negara-negara lain seperti Turki telah menunjukkan minat dalam kerjasama pengembangan dan produksi pesawat.




Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung pada upacara wisuda di Akademi Angkatan Udara pada Maret 2001. Meskipun persyaratan operasional awal untuk program KF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Badan Pengembangan Pertahanan) adalah untuk mengembangkan pesawat ber kursi-tunggal, ber mesin jet kembar dan dengan kemampuan siluman (stealth) yang lebih baik dibanding Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, tapi masih kurang stealth dibanding F-35 Lightning II, fokus dari program tersebut telah bergeser untuk memproduksi pesawat tempur dengan kemampuan lebih tinggi dari pesawat tempur kelas F-16 pada tahun 2020. 


Pesawat tempur F-33 ini sejatinya akan dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5 yang berarti hampir setara dengan pesawat tempur tercanggih di dunia yaitu f-22 raptor milik AS dan mempunyai kemampuan-kemampuan lebih yaitu :
- Kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).
- Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.
- Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan belokan tajam.
- Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.
- Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range.
- Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi  siluman / stealth.
Pesawat tempur F-33 nantinya akan berkursi tunggal dan didorong oleh mesin kembar setara dengan kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A-18E/F Boeing dan Dassault Rafale.Sekarang proyek ini sudah mencapai 80% dan banyak para pengamat yang sudah memasukkan pesawat ini dalam jenis pesawat generasi ke-5.

0 komentar:

Posting Komentar